Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memperkuat dan meningkatkan upaya pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia. Desakan ini muncul setelah adanya laporan mengenai maraknya peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan generasi muda.
Dalam rapat kerja yang digelar antara DPR dan BNN pada hari Kamis, anggota DPR menyampaikan kekhawatiran mereka terkait peningkatan jumlah kasus penyalahgunaan narkoba, serta dampaknya terhadap masyarakat. Salah satu isu utama yang diangkat adalah maraknya peredaran narkoba jenis sintetik yang semakin sulit dideteksi, serta peningkatan jumlah korban dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Peningkatan Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Ketua Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, mengungkapkan bahwa meskipun BNN telah melakukan berbagai upaya, namun peredaran narkoba di Indonesia masih sangat tinggi. Menurut Bambang, penyalahgunaan narkoba telah mencapai titik yang mengkhawatirkan, dengan banyaknya generasi muda yang terjerat dalam pengaruh negatif narkoba. Hal ini membuat tantangan dalam pemberantasan narkoba semakin kompleks.
“Sudah saatnya BNN untuk lebih maksimal dalam melibatkan masyarakat dan memperkuat sinergi dengan pihak lain, seperti kepolisian dan pemerintah daerah. Kasus narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak muda dan pelajar. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memerangi peredaran narkoba,” tegas Bambang.
BNN Diminta Lebih Proaktif
Anggota DPR lainnya, Desi Ratnasari, menyatakan bahwa upaya pemberantasan narkoba harus lebih masif dengan mengedepankan pendekatan yang lebih terintegrasi, termasuk melalui pencegahan dan rehabilitasi. Desi menekankan pentingnya kolaborasi antara BNN, aparat penegak hukum, serta masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
“Selain penindakan, kita juga harus memperhatikan aspek pencegahan dan rehabilitasi. Pemerintah harus memberikan ruang lebih bagi korban penyalahgunaan narkoba untuk mendapatkan rehabilitasi yang layak,” ungkap Desi.
DPR juga mendorong BNN untuk terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai lembaga terkait, serta memperluas jaringan informasi agar bisa lebih cepat mendeteksi dan menanggulangi peredaran narkoba, terutama yang melibatkan jaringan internasional.
BNN Menyikapi Desakan DPR
Menanggapi desakan tersebut, Kepala BNN, Komjen Pol. Petrus Golose, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk memperkuat operasi pemberantasan narkoba. Golose menegaskan bahwa BNN tidak hanya mengandalkan penindakan terhadap pengedar dan pengguna narkoba, tetapi juga akan memperkuat edukasi pencegahan kepada masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
“Kami menyambut baik desakan DPR dan akan terus bekerja keras. Pemberantasan narkoba memang tidak mudah, tetapi kami terus berupaya untuk menciptakan Indonesia yang bersih dari narkoba. Kami akan memperkuat operasi, meningkatkan pengawasan, dan bekerja sama dengan pihak lain untuk memerangi narkoba,” ujar Petrus Golose.
BNN juga berencana untuk meningkatkan kerjasama dengan pihak internasional dalam hal pertukaran informasi dan teknologi dalam melacak peredaran narkoba yang melibatkan jaringan internasional.
Peningkatan Program Pencegahan dan Rehabilitasi
Selain penindakan, program pencegahan dan rehabilitasi juga menjadi perhatian utama dalam rapat tersebut. BNN diminta untuk lebih mengembangkan program edukasi yang berbasis pada sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas di tingkat lokal untuk memberikan pemahaman lebih baik tentang bahaya narkoba.
Lebih lanjut, DPR juga mendesak pemerintah untuk menyediakan anggaran yang cukup untuk program rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba, agar mereka bisa mendapatkan pengobatan dan reintegrasi sosial yang efektif.
“Pencegahan adalah kunci utama. Kami berharap BNN dapat lebih masif lagi dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, agar generasi muda dapat lebih memahami dampak buruk narkoba,” tambah Desi Ratnasari.
Menjaga Keberlanjutan Upaya Pemberantasan Narkoba
DPR berharap bahwa dengan upaya yang lebih maksimal dari BNN dan dukungan masyarakat luas, Indonesia dapat segera menanggulangi permasalahan narkoba yang semakin meluas. Pemberantasan narkoba tidak hanya menjadi tugas lembaga pemerintah, tetapi juga harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial.
Dengan harapan agar Indonesia bisa bebas dari narkoba, DPR dan BNN akan terus bekerja bersama dalam upaya penanggulangan ini demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.